Welcomw To Blogspot Riezal Cinta Damai

17 Jan 2012

10 Karakter Pemenang dan Pecundang


01. Ketika pemenang melakukan kesalahan dia berkata “saya salah!”
- Ketika pecundang melakukan kesalahan dia berkata, “ini bukan salah saya!”

02. Pemenang berkata, “saya sudah baik, tapi saya bisa lebih baik lagi!”
- Pecundang berkata, “saya tidak sejelek orang lain!”

03. Pemenang mencoba belajar dari setiap orang yang lebih baik dari pada dia.
- Pecundang selalu mencoba menjatuhkan orang lain.

04. Pemenang berkata, “mari saya kerjakan ini untuk anda!”
- Pecundang berkata, “itu bukan pekerjaan saya!”

05. Pemenang berkata, “pasti ada cara lebih baik mengerjakannya! “
- Pecundang berkata, “begitulah biasanya dikerjakan disini!”

06. Pemenang berkata, “ini sulit tapi mungkin!”
- Pecundang berkata, “ini mungkin tapi sangat sulit untuk mengerjakan! “

07. Pemenang selalu mempunyai rencana-rencana.
- Pecundang selalu mencari alasan.

08. Pemenang mempunyai komitmen-komitmen.
- Pecundang hanya berjanji-janji saja.

09. Pemenang selalu menjadi bagian dari jawaban.
- Pecundang selalu menjadi bagian dari masalah.

10. Pemenang tuntas memecahkan masalah.
- Pecundang selalu tanggung-tanggung & tidak pernah memecahkan masalah.

Termasuk yang manakah diri kita ?….


Bicara Dengan Bahasa Hati


Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta.
Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang.
Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan.
Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran.

Semua itu haruslah berasal dari hati anda.
Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula.

Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa tajam otak anda, namun juga betapa lembut hati anda dalam menjalani segala sesuatunya.

Anda tak kan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya dengan
merengkuhnya dalam lengan yang kuat. Atau, membujuknya dengan berbagai
gula-gula dan kata-kata manis. Anda harus mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang jauh di dalam dada anda.

Mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada keberhasilan anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar