Apakah anda termasuk orang yang gagal dalam menjalankan bisnis? Sedangkan anda
sudah berusaha dengan segenap kemampuan anda serta dukungan modal yang besar.
Kebanyakan orang menganggap bahwa dengan modal besar dapat dipastikan sebuah
usaha akan dapat berjalan dan menghasilkan keuntungan yang besar pula. Apakah
asumsi diatas 100% benar? Tunggu dulu, sebuah usaha dapat berjalan sukses
tergantung diri anda sendiri, terlepas anda punya modal besar atau tidak.
Cobalah lihat contoh kasus orang-orang yang sukses, disitu kita bisa melihat
sesuatu yang sangat berharga dan itu merupakan modal yang utama untuk
menjalankan sebuah usaha atau bisnis yaitu : Jiwa kepemimpinan, paling tidak kita
punya jiwa kepemimpinan untuk memimpin diri kita sendiri.
Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah, kalau mereka bisa sukses, mengapa sampai saat ini kita belum mau mewujudkan kesuksesan seperti mereka? Dan anehnya ketika ditanya, semua orang pasti ingin sukses namun statistik membuktikan bahwa orang yang benar-benar sukses tidak lebih dari 5 % saja. Berarti masih banyak orang yang gagal, padahal perjalanan mereka yang sekarang menjadi orang sukses tidaklah mulus, mereka pun dulunya pernah gagal, karena kegagalan adalah proses yang harus diperbaiki. Kalau begitu faktor apa saja yang menyebabkan kegagalan seseorang ?
Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah, kalau mereka bisa sukses, mengapa sampai saat ini kita belum mau mewujudkan kesuksesan seperti mereka? Dan anehnya ketika ditanya, semua orang pasti ingin sukses namun statistik membuktikan bahwa orang yang benar-benar sukses tidak lebih dari 5 % saja. Berarti masih banyak orang yang gagal, padahal perjalanan mereka yang sekarang menjadi orang sukses tidaklah mulus, mereka pun dulunya pernah gagal, karena kegagalan adalah proses yang harus diperbaiki. Kalau begitu faktor apa saja yang menyebabkan kegagalan seseorang ?
(1). Tidak ada tujuan yang tepat. Kebanyakan
orang masih bergantung pada “nasib” atau “hoki” yang semua itu tidak jelas.
Jika mau sukses, maka hal yang utama harus dilakukan adalah membuat tujuan
hidup secara signifikan.
(2). Tidak pernah dicatat, bila ditanya apakah tujuan
hidup mereka ? Kebanyakan mereka menjawab bahwa tujuan hidupnya ada di kepala
alias dalam pikiran. Hal ini merupakan kesalahan besar karena pikiran kita
sangat dipengaruhi oleh beberapa variabel yang cenderung negatif. Jujur saja,
dalam kondisi seperti ini kebanyakan dari kita seringkali justru menyalahkan
diri kita sendiri atau pikiran kita. Maka hal terbaik yang perlu dilakukan
adalah memvisualisasikan tujuan hidup dalam sebuah buku.
(3). Tidak ada
tindakan yang efektif. Pernah dengar istilah NATO? Not Action Talking Only,
alias hanya besar omongan saja. Ini erat hubungannya dengan point 1 dan 2
diatas. Tujuan ada dan sudah divisualisasikan dengan baik, kalau tidak juga
dikerjakan maka namanya sama juga bohong.
(4). Tidak memiliki komitmen.
Kebanyakan orang tidak sukses disebabkan karena mereka tidak punya komitmen
untuk sukses dan tidak fokus. Terutama untuk diri sendiri dan mitra usaha atau
bisnis. Sehingga begitu menemui hambatan langsung putus asa.
(5). Kurang
mengembangkan diri. Mereka yang tidak sukses selalu menganggap remeh tiap
diadakan acara yang bertujuan untuk pengembangan diri, tidak menghargai mitra
usaha atau bisnis. Mereka merasa sudah pandai, banyak alasan yang sebenarnya
justru akan menghambat kesukesan mereka.
(6). Salah berteman. Jika ingin sukses
bertemanlah dengan orang yang sukses, karena jika kita bergaul dengan orang
yang gagal umunya mereka tidak mau menunjukkan jalan sukses untuk kita, karena
mereka sendiri belum pernah merasakan kesuksesan.
(7). Sombong dan angkuh.
Biasanya orang tidak sukses karena merasa dirinya paling hebat, paling benar
serba tahu dibandingkan orang lain, merasa bahwa jika tidak ada dirinya maka
semuanya akan berantakan. Itu semua salah besar dan harus cepat-cepat
diperbaiki sifat-sifat seperti di atas. Sekarang kita sudah mengetahui mengapa
banyak orang yang gagal, kini saatnya kita memahami langkah-langkah strategis
yang efektif dilakukan oleh orang-orang sukses dalam meraih prestasi yakni :
(1). Impian. Anda harus memiliki impian untuk mendorong kesuksesan yang telah
dicita-citakan. ”Tanpa Impian semua itu tidak akan terjadi”. Karena impian
adalah sebuah naluri manusia yang mendorong dan merangsang kita untuk selalu
maju. Dapatkah anda membayangkan, tanpa impian seseorang yang dulunya dianggap
mengada-ada seperti Ampere si Penemu Elektromagnet (Magnet Listrik) sehingga
saat ini kita dapat mengukur arus listrik dengan alat temuannya, juga Aiken Si
Penemu Komputer yang sampai sekarang komputerisasi merupakan sebuah sistem yang
paling canggih dan juga Thomas Alva Edison Si Penemu Listrik, mungkin saja
tanpa dia sampai hari ini tiap malam kita masih dikelilingi oleh lilin.
(2).
Merencanakan Tindakan. Buatlah rencana dalam bentuk tindakan yang efektif
seperti yang dikatakan Zig Ziglar bahwa untuk mencapai impian yang paling
penting adalah kita harus memiliki satu rencana tindakan yang realistis dan
dapat terlaksana.
(3). Belajar dari Orang Sukses. Kalau ingin hidup panjang
umur, tanyalah kepada orang yang panjang usianya, kalau ingin kaya tanyalah
kepada orang kaya dan kalau ingin menjadi sukses tanyalah kepada mereka yang
sukses.
Kesukesan adalah milik dan hak setiap orang yang benar-benar mau memperjuangkan hidupnya untuk meraih kesuksesan. Bukankah dibutuhkan suatu proses untuk memperoleh kesuksesan? Karena yang namanya kesuksesan tidak akan pernah didapatkan secara tiba-tiba akan tetapi harus diperjuangkan demi orang-orang yang kita cintai atau keluarga kita.
Kesukesan adalah milik dan hak setiap orang yang benar-benar mau memperjuangkan hidupnya untuk meraih kesuksesan. Bukankah dibutuhkan suatu proses untuk memperoleh kesuksesan? Karena yang namanya kesuksesan tidak akan pernah didapatkan secara tiba-tiba akan tetapi harus diperjuangkan demi orang-orang yang kita cintai atau keluarga kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar