Banyak temen-temen saya yang bilang kalo saya menjalani kehidupan dan kerjaan
di kantor seperti orang yang gak punya motivasi.
Sebetulnya apa sih yang namanya motivasi? Benarkah saya termasuk orang yang
tidak memiliki motivasi?
Motivasi? Banyak sekali definisi dari motivasi... mungkin secara umum, motivasi
adalah kondisi yang menyebabkan kita bersemangat, terinspirasi, dan mampu
optimis dalam memandang ke depan. Bukan? Yah, kira-kira deh.. baik yang muncul
dari dalam diri sendiri, maupun yang dipicu dari luar diri kita (kejadian,
nasehat, pelatihan, seminar, dll).
Benarkah termasuk orang yang tidak memiliki motivasi? Waduh, sepertinya yang
bisa menjawab adalah diri kita sendiri. Mungkin beberapa poin di bawah ini bisa
menjadi sekilas petunjuk kalau kita termasuk yang tidak/kurang memiliki
motivasi:
- Setiap hari, saya merasa terpaksa untuk berangkat ke kantor
- Berat untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan pada saya oleh atasan
- Pekerjaan adalah sebuah halangan dan hambatan bagi saya untuk bebas
- Hidup ini rasanya tidak adil, seberapapun keras saya mencoba, pasti akan
gagal juga
- Apapun yang saya kerjakan, tidak akan mampu menyenangkan teman, atasan, atau
orang-orang di sekeliling saya
- Rasanya hidup saya memang sudah ditakdirkan begini-begini saja
- Sepertinya sifat-sifat jelek saya tidak akan pernah bisa berubah
- Apapun target yang saya kejar, tidak pernah bisa saya dapatkan
- Saya capek berusaha, sepertinya saya selalu mencapai jalan buntu
- dll
Bila rasanya kita mengalami satu atau beberapa hal diatas, mungkin kita bisa
mengkategorikan diri kita sendiri sedang mengalami yang namanya Kurang
Termotivasi dalam pekerjaan atau hidup kita. Harap tenang, ini bukan akhir dari
dunia kan? Setiap orang mengalami naik turun dalam semangat atau motivasi, yang
penting adalah, bagaimana cara kita mengatasi diri kita sendiri ketika kita
sedang mengalami penurunan dalam motivasi. Perlu kita ketahui, bahwa penurunan
motivasi dapat kita manfaatkan, tetapi ini semua tergantung pada pilihan kita.
Coba bayangkan sebuah busur panah, apakah kita sanggup melontarkan anak panah
sejauh jauhnya tanpa menarik mundur tali busur itu terlebih dahulu? Tidak
bukan, sanggupkah kita melihat apapun yang kita alami, kegagalan, kesulitan,
termasuk menurunnya motivasi, sebagai proses alami untuk menarik busur kemajuan
kita? Bila kita termasuk orang yang sanggup melihat itu sebagai sebuah proses
yang harus kita lalui dalam mencapai kemajuan atau apapun yang kita inginkan,
maka, turunnya motivasi kita masih berada dalam taraf yang wajar dan sehat.
Tetapi, kalau turunnya motivasi kita itu sudah mulai membuat kita tidak lagi
mampu melihat harapan di depan, mulai mengganggu emosi kita secara terus
menerus (rasanya seperti terjun bebas...tanpa pegangan..), serta masih banyak
lagi hal negatif yang kita ciptakan secara terus menerus, maka itu tandanya
kita perlu mulai mencari bantuan untuk menemukan cara mengangkat motivasi diri
kita sendiri, dari dalam...
Jadi, termasuk yang manakah kita?
Bagaimana kita tau kalo kita butuh motivasi? Bagaimana cara memotivasi diri?
Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, ketika mulai terlihat tanda tanda
yang tidak sehat, seperti:
- Hilangnya berbagai harapan di depan (yang sebelumnya kita miliki)
- Terganggunya emosi secara terus menerus (setiap hari, bahkan setiap saat,
sensitif..)
- Mulai bermasalahnya hubungan dengan orang-orang disekitar kita (akibat sikap
dan perilaku yang kita tunjukkan)
- Bermunculannya berbagai kalimat negatif yang ditujukan pada diri kita sendiri
Maka sepertinya itulah saat kita membutuhkan motivasi, baik dengan memotivasi
diri kita sendiri, maupun mencari bantuan orang yang kita percaya dan nyaman
untuk membantu kita menemukan kembali motivasi dalam diri.
Caranya memotivasi diri kita sendiri? Pertanyaan sederhana yang menarik.
Kenapa? Karena musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri. Ketahuilah, bahwa
orang lain mungkin tidak sanggup mengetahui semua apa yang telah kita lakukan,
pikirkan, dan rasakan, tetapi diri kita sendiri tahu kan? Ketahuilah, bahwa
memberikan nasehat pada orang lain (seperti yang saya lakukan sekarang...)
lebih mudah daripada memberikan nasehat dan berbagai kata-kata bijak pada diri
sendiri... percayalah, saya juga merasakan hal yang sama... Lalu, kembali,
bagaimana cara kita bisa memotivasi diri sendiri? Ada langkah mudah untuk mampu
memotivasi diri kita sendiri:
- Sadarilah apa yang mampu membuat kita merasa sendirian, jatuh, tidak
bersemangat.. termasuk sifat dan perilaku kita yang mampu mengarahkan kita
menuju pada perasaan kurang/tidak termotivasi tersebut.
- Terima semua penyebab tersebut apa adanya, itulah diri kita, itulah yang
menjadikan kita seutuhnya... dengan menerima itu semua, kita baru saja
mengenali dan mengakui diri kita seutuhnya... jadi kita tau kan, mana yang
harus dirubah, dan dari mana mulainya.
- Mulai untuk merubahnya, dari hal yang paling kecil (tidak usah lagi bertanya,
bener atau salah! Hindari menghabiskan waktu untuk CUMA menimbang benar atau
tidak yang kita lakukan. Just do it! Nanti juga ketauan), dan yang terpenting,
mulai dari SEKARANG (nggak ada lagi “saya mulai besok pagi” atau “pas ada
waktu, saya akan lakukan”, nggak... sekarang...).
So, sudah tahu? Sekarang kendali sepenuhnya ditangan kita, tinggal mau atau
tidak kita lakukan, itu aja... kalau kita masih terkendala dengan “belum ada
waktu”, “belum punya kesempatan”, “belum tau mau mulai dari mana”, itu semua
pilihan kita.
Kita memang tidak bisa menolak atau memilih hal-hal yang sedang atau sudah
terjadi pada diri kita, tapi kita bisa memilih apa reaksi yang akan kita
lakukan...
Ini saatnya, untuk berubah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar